Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Harga Minyak Kompak Menguat, USDCAD Dalam Ancaman Bearish
Diperbarui • 2021-01-06
Pergerakan pasangan mata uang USDCAD kembali berada dalam tekanan turun yang kuat pada perdagangan pekan ini
Melemahnya pair USDCAD terjadi oleh beberapa hal diantaranya kembali melemahnya index US Dollar pada pekan ini. Index USD kembali bertahan di bawah level 90,5 dan kini berada pada level 89,5. Pelemahan yang terjadi pada index mata uang USD disebabkan oleh kebijakan pemerintah Amerika yang mengucurkan stimulus fiskal serta kebijakan bank sentral The Fed yang tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah dan juga kebijakan moneter extra longgar.
Selain itu mata uang dolar kanada mengalami penguatan, hal ini dipicu oleh harga minyak versi Brent & WTI yang kompak menguat dan bertahan di atas level $50/barel. Saat ini harga minya versi Brent berada pada level $53,7/barel dan untuk versi WTI berada pada level $50,1/barel. Menguatnya harga minyak dunia terseut akhirnya menjadikan mata uang negara Kanada yang merupakan salah satu negara penghasil minyak mentah terbesar dunia ikut menguat pada pekan ini.
Dengan kembali melemahnya index US Dollar dan menguatnya harga minyak dunia, maka dapat memberi tekanan turun terhadap pasangan mata uang USDCAD
Analisa Teknikal
Secara teknikal pasangan mata uang USDCAD masih berada dalam trend turun yang kuat, dan hal ini didukung oleh beberapa indikasi diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR telah berada di atas candle daily
- Histogram indikator MACD telah menembus ke bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell
Timeframe Daily
USDCAD berpeluang melanjutkan penurunan ke level support selanjutnya
- S1: 1.26027
- S2: 1.25622
- S3: 1.25231
Resisten USDCAD berada pada level
- R1: 1.27184
- R2: 1.27719
- R3: 1.28182
Stoploss: 1.29000
Grafik USDCAD Tiemframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.