Tekanan untuk The Fed

Tekanan untuk The Fed

Diperbarui • 2019-11-11

Eskalasi tekanan untuk The Fed semakin meningkat menjelang FOMC Meeting yang akan dirilis dini hari nanti pada pukul 02.00 WIB. Bank sentral Amerika Serikat ini akan membuat kebijakan moneter yang dinilai paling sulit saat ini, karena sangat dilematis, mengingat banyaknya factor yang harus dipertimbangkan. Data ekonomi Amerika yang terus menurun, terutama tingkat inflasi yang disinyalir turun dari 2,5% ke 2,2% saat ini , tentunya merupakan tools utama yang akan menjadi pertimbangan The Fed.

Tekanan yang tidak kalah kuatnya adalah dari Presiden Trump yang semakin gencar menjelang rapat FOMC dengan mengingatkan bahwa kebijakan The Fed menaikan suku bunga akan menambah beban bagi Amerika disaat terjadi  konflik perdagangan Amerika – China. Dan dari factor eksternal Amerika Serikat, investor mulai takut dengan pernyataan Presiden China Xi Jinping yang dalam pidatonya kemarin mengatakan bahwa tidak ada satu negarapun yang dapat mendikte bangsa China.

Ini adalah suatu jawaban dari Presiden Xi yang selama ini ditunggu oleh para pelaku pasar atas semua ancaman verbal dari Presiden Trump. Pernyataan Xi merupakan pernyataan dimana bangsa China tidak akan mundur, dari perang dagang karena tekanan dari Trump yang akan menaikan tariff, jika kesepakatan perang dagang Amerika – China tidak dapat selesai sampai tanggal 2 maret 2019.

Keadaan ini tentunya membuat semua saham di Amerika Serikat Free Fall dan menghapus keuntungan yang dicapai selama tahun 2018. Ketakutan pasar yang berlebihan ini tentunya disebabkan oleh  factor diatas dan terlihatnya awan gelap dalam pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat serta pertumbuhan global ditahun 2019. Resesi ekonomi yang akan terjadi dalam waktu kedepan, tentunya kan menjadi pertimbangan The Fed guna menentukan kebijakan moneternya nanti malam, dengan melihat beberapa opsi antara lain :

  1. The Fed tetap menaikan suku bunga nya menjadi 2,5% dan tetap memproyeksikan kenaikan 3x di tahun 2019, maka mata uang US Dollar akan menguat.
  2. The Fed tetap menaikan suku bunga nya menjadi 2,5% tetapi menurunkan proyeksi kenaikan 3x ditahun 2019 menjadi 2x bahkan 1 x , maka mata uang US Dollar akan melemah.
  3. The Fed tidak menaikan suku bunganya , maka mata uang US Dollar akan melemah.

Opsi mana yang akan diambil oleh The Fed, maka kita kan lihat dini hari nanti, dimana Kebijakan moneter yang akan diambil oleh The Fed merupakan acuan bagi para pelaku pasar dalam menentukan penentuan investasi mana yang akan dipilih oleh investor di tahun 2019.

Memburuknya data ekonomi Amerika Serikat dari sector industry, perumahan dan pertanian, serta konflik dagang Amerika – China serta terbakarnya kawasan eropa karena masalah Geopolitik , tentunya akan terus mendorong harga emas naik ke level selanjutnya yaitu $ 1269 - $1278/ troyounce, dengan koreksi ke harga $ $1242/ troyounce.

 gold 19 des.png

 

 

Menyerupai

XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh
XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh

Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi

Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi
Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera